Pengingkar Inggris adalah orang Kristen yang memisahkan diri dari Gereja Inggris pada abad ke-16, 17, dan 18.[1] Contoh pengingkar yang terkenal adalah Oliver Cromwell.
Raja James I dari Inggris pernah mengatakan bahwa "tidak ada uskup, tidak ada raja";[2] Cromwell mewujudkan pernyataan tersebut dan mendirikan Persemakmuran Inggris. Setelah restorasi monarki pada tahun 1660, kesukupan didirikan kembali dan hak-hak kaum pengingkar dibatasi.
Para pengingkar menentang campur tangan negara dalam masalah agama, dan mendirikan gereja, lembaga pendidikan, dan komunitas sendiri; beberapa pindah ke Dunia Baru.